Polisi air atau Polair merupakan bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas dalam pengawasan dan penegakan hukum di perairan. Peran Polair sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Indonesia. Selain itu, Polair juga memiliki peran dalam kerja sama dengan pihak lain, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin, “Peran Polair dalam kerja sama dengan pihak lain sangat penting guna meningkatkan efektivitas penegakan hukum di wilayah perairan. Kolaborasi antara Polair dengan instansi terkait seperti TNI AL, Bea Cukai, dan Badan SAR Nasional akan memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan laut.”
Pada level internasional, Indonesia juga aktif dalam kerja sama dengan negara-negara lain dalam bidang maritim. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, “Peran Polair dalam kerja sama regional maupun internasional sangat penting untuk menjaga keamanan laut dan memerangi kejahatan lintas batas di perairan.”
Dalam upaya meningkatkan kerja sama dengan pihak lain, Polair juga melakukan berbagai kegiatan seperti patroli bersama, pertukaran informasi, dan pelatihan bersama. Hal ini dilakukan guna menciptakan koordinasi yang baik antara berbagai instansi terkait dalam menjaga keamanan di perairan.
Menurut Direktur Polairud Baharkam Polri, Brigjen Pol Toni Hermanto, “Kerja sama antarinstansi dalam menjaga keamanan laut harus terus ditingkatkan. Polair siap bekerja sama dengan TNI AL, Bea Cukai, dan instansi terkait lainnya guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif di perairan Indonesia.”
Dengan demikian, peran Polair dalam kerja sama dengan pihak lain memiliki dampak yang signifikan dalam menjaga keamanan laut dan menegakkan hukum di wilayah perairan Indonesia. Kolaborasi yang baik antara Polair dengan berbagai instansi terkait akan memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan laut dan melindungi kepentingan negara.